JIHAD PALING BESAR MELAWAN HAWA NAFSU
Semua maklum bahawa hukum berjihad adalah wajib, tetapi bagaimana kedudukannya dalam Islam? Di dalam Islam kedudukan jihad jatuh nombor tiga setelah rukun Iman dan rukun Islam.
Mengapa jihad itu dianggap besar? Setelah Rukun Iman dan Rukun Islam, jihad adalah yang paling utama, dia menjadi nombor satu, dia jadi besar. Mengapa?
Kita cuba ambil satu ayat Quran, Allah berfirman, "Innallahastara minal mukminina anfusahum waamwalahum liannahumul jannah. "
Maksudnya, "Sesungguhnya Allah akan membeli pada diri orang-orang beriman itu dirinya dan harta-hartanya dengan balasan syurga ".
Itu tawaran Allah, karena jihad itu besar maka disuruh beli. Jihad itu ada yang lahir ada yang batin. Dari segi lahirnya jihad menentukan hidup mati Islam. Kalau ada jihad hiduplah, kalau tidak ada jihad matilah. Dari segi batin, jihad menentukan seseorang itu terbangun insaniahnya atau sebaliknya. Tidak ada jihad punahlah insaniahnya.
Jihad secara lahiriah semua sudah tahu iaitu membangun ekonomi Islam, membangun sistem hidup Islam, membangun pendidikan Islam, membangun kebudayaan Islam, membangun kesihatan Islam, berperang jika terpaksa dan lain-lain. Tetapi Rasulullah SAW sangat menekankan tentang adanya jihad yang batin, maknawi atau jihad melawan hawa nafsu. Ketika balik dari satu peperangan yang dahsyat melawan kaum musyrikin, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud :
Kita baru kembali dari satu peperangan yang kecil untuk memasuki peperangan yang lebih besar. Sahabat terkejut dan bertanya, "Peperangan apakah itu wahai Rasulullah ? " Baginda berkata, "Peperangan melawan hawa nafsu." (Riwayat Al Baihaqi)
Rasulullah mengajak kita untuk meninggalkan satu peperangan, satu perjuangan atau satu jihad yang kecil untuk dilatih melakukan satu perjuangan atau jihad yang besar iaitu jihad melawan nafsu. Orang yang berperang melawan nafsu ini nampak seperti duduk-duduk saja, tidaklah sesibuk orang lain, tapi sebenarnya sedang membuat kerja yang besar iaitu berjihad melawan nafsu.
Melawan hawa nafsu atau mujahadatun nafsi sangat susah. Mungkin kalau nafsu itu ada di luar jasad kita dan bisa kita pegang, mudahlah kita menekan dan membunuhnya sampai mati. Tetapi nafsu kita itu ada di dalam diri kita, mengalir bersama aliran darah dan menguasai seluruh tubuh kita. Karena itu tanpa kesedaran dan kemahuan yang sungguh-sungguh kita pasti dikalahkan untuk diperalat sekehendaknya.
Nafsu jahat dapat dikenal melalui sifat keji dan kotor yang ada pada manusia. Dalam ilmu tasawuf, nafsu jahat dan liar itu dikatakan sifat mazmumah. Di antara sifat-sifat mazmumah itu ialah sum'ah, riya', ujub, cinta dunia, gila pangkat, gila harta, banyak bicara, banyak makan, hasad, dengki, ego, dendam, buruk sangka, mementingkan diri sendiri, pemarah, tamak, serakah, bakhil, sombong dan lain-lain. Sifat-sifat itu melekat pada hati seperti daki melekat pada badan. Kalau kita malas menggosok sifat itu akan semakin kuat dan menebal pada hati kita. Sebaliknya kalau kita rajin meneliti dan kuat menggosoknya maka hati akan bersih dan jiwa akan suci.
Nafsu itulah yang lebih jahat dari syaitan. Syaitan tidak dapat mempengaruhi seseorang kalau tidak meniti di atas nafsu. Dengan kata lain, nafsu adalah 'highway' atau jalan bebas hambatan untuk syaitan. Kalau nafsu dibiarkan, akan membesar, maka semakin luaslah 'highway' syaitan. Kalaulah nafsu dapat diperangi, maka tertutuplah jalan syaitan dan tidak dapat mempengaruhi jiwa kita. Sedangkan nafsu ini sebagaimana yang digambarkan oleh ALLAH sangat jahat.
" Sesungguhnya hawa nafsu itu sangat membawa pada kejahatan "
(Yusuf: 53)
Dan ini dikuatkan lagi oleh sabda Rasulullah; "Musuh yang paling memusuhi kamu adalah nafsu yang ada di antara dua lambungmu ".
Nafsu inilah yang menjadi penghalang utama dan pertama, kemudian barulah syaitan dan golongan-golongan yang lain. Memerangi hawa nafsu lebih hebat daripada memerangi Yahudi dan Nasrani atau orang kafir. Sebab berperang dengan orang kafir cuma sekali-sekali.
Nafsulah penghalang yang paling jahat. Mengapa? Kalaulah musuh dalam selimut, itu mudah dan dapat kita hadapi. Tetapi nafsu adalah sebahagian dari badan kita. Tidak sempurna diri kita jika tidak ada nafsu. Ini yang disebut musuh dalam diri. Sebahagian diri kita, memusuhi kita. Ia adalah jizmullatif - tubuh yang halus yang tidak dapat dilihat dengan mata kepala, hanya dapat dirasa oleh mata otak (akal) atau mata hati. Oleh itu tidak dapat kita buang. Sekiranya dibuang kita pasti mati.
Nafsu adalah penghalang yang besar. Kalau hendak solat bukan mudah untuk mujahadah. Akhirnya terlambat solat subuh. Siapa yang membisikkan kepada kita? Itulah nafsu. Bukan mudah hendak berjuang dan berkorban. Bukan mudah hendak sabar apabila berhadapan dengan ujian. Bukan mudah untuk sabar, tidak berdendam dan membalas kejahatan musuh dengan doa dan kebaikan. Bukan mudah sebab nafsu tidak mahu. Begitu juga tidak mudah untuk menahan marah dan hendak memberi maaf orang yang berbuat salah dengan kita? Kita rasa terhina hendak memaafkan orang yang bersalah dengan kita. Lebih-lebih lagi kita yang bersalah, hendak minta maaf lebih sukar lagi. Terasa tergugat ego kita. Lebih-lebih bila ada jabatan dan pengaruh. Bukan mudah untuk ikut syariat, jika nafsu mengatakan jangan. Sebab itu barang siapa yang berjaya melawan hawa nafsu ia dianggap wira, hero atau pahlawan. Dianggap orang berani dan luar biasa. Sebab itu ada Hadis yang mengatakan;
"Tidak dianggap seseorang itu berani bila ia dapat mengalahkan musuhnya, tetapi dianggap berani, jika seseorang itu dapat melawan hawa nafsunya.
" Bukannya seperti yang terjadi hari ini, gelar "Tokoh" atau "wira" yang dikurniakan kepada seseorang, bila kita tinjau kehidupan mereka, kebanyakan mereka yang sudah dikalahkan oleh hawa nafsu. Itulah wira yang palsu. Wira yang sebenarnya wira ialah orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya. Inilah yang dikatakan pejuang yang hakiki. Selama hawa nafsu tidak dapat diperangi selama itulah seseorang tidak akan tertuju kepada ALLAH. Tidak akan dapat benar-benar berkhidmat kepada ALLAH. Tidak akan jatuh cinta dengan ALLAH. Tidak akan memberi ketaatan yang sesungguhnya kepada ALLAH. Kalau nafsu tidak diperangi, tidak akan dapat hidup dalam kebenaran. Hidup dalam pimpinan ALLAH. Firman Allah dalam Al Qur'an maksudnya :
"Mereka yang berjuang untuk melawan hawa nafsu karena hendak menempuh jalan Kami, sesungguhnya Kami akan tunjuki jalan Kami. Sesungguhnya ALLAH itu beserta dengan orang yang buat baik".
Ini jaminan dari Allah. Siapa sanggup melawan hawa nafsu, Allah akan tunjukkan satu jalan hingga diberi kemenangan, diberi bantuan dan tertuju ke jalan yang benar. Inilah rahsia untuk mendapat pembelaan dari Allah.
Ertinya mereka mendapat pembelaan dari Allah sejak di dunia. Jadi siapa saja yang sanggup melawan hawa nafsu, dia adalah rijalullah (orang Allah, keluarga Allah, kepunyaan Allah, tentera Allah) Siapa yang menjadi kepunyaan Allah atau tentera Allah, dia akan dibantu oleh Allah. Tapi selama belum menjadi tentara Allah, sebaliknya menjadi tentera manusia atau tentera syaitan, Allah akan biarkan. Kalau diberi kemenangan, atas dasar kuat, bukan atas dasar bantuan. Manakala yang lemah akan diberi kekalahan.
Jadi seseorang itu mesti sanggup melawan hawa nafsu. Kalau tidak, banyak ajaran Islam yang terabaikan, banyak perintah ALLAH yang dilalaikan. Bila tidak dapat melawan hawa nafsu, banyak larangan ALLAH yang akan terbuat. Jadi hanya dengan melakukan mujahadatunnafsi, barulah ajaran Islam itu dapat kita amalkan sungguh-sungguh dan barulah maksiat lahir dan batin dapat kita tinggalkan, karena nafsu yang sangat menghalang itu sudah tidak ada lagi. Nafsu itu sudah kita didik, sudah kita kalahkan, dan sudah menjadi tawanan kita.
Blog ADDIN yang meliputi Syariah , maarifat, hakikat dan tarekat. surah Al-Zumar ayat 22 yang berbunyi: "celakalah orang-orang yang DIHATINYA tidak mengingati allah(berzikrullah). sesungguhnya mereka itu didalam kesesatan yang nyata".
Friday, August 26, 2011
Monday, August 15, 2011
Di atasnya ada sembilanbelas. (QS. 74:30)- MUKJIZAT ALQURAN
Di atasnya ada sembilanbelas. (QS. 74:30)
“Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.
Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur'an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :
1. “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sebagai pembuka setiap surat dalam Al Qur'an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.
Kata dalam Al Qur'an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 19 X 1
Allah 2.698 19 X 142
Arrahman 57 19 X 3
Arrahim 114 19 X 6
Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).
3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).
4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.
5. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.
============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
6. Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.
=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.
14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).
15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
16. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :
= surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
= surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )
== surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
== surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
== surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
== surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
== surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).
17. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.
14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’
Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).
18. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7
19. Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 19 X 3
Jumlah 114 19 X 6
20. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total kelipatan 19
42 98 54 57 209 19 X 11
21. Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ya’ ‘Sin’ Total kelipatan 19
36 237 48 285 19 X 15
22. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13 605 480 260 137 1482 19 X 78
23. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Shod total kelipatan 19
7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280
24. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod total kelipatan 19
19 137 175 343 117 26 798 19 X 42
25. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7 97 -
19 26 -
38 29 -
Jumlah total 152 19 X 8
Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.
26. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40 64 380 - -
41 48 276 - -
42 53 300 - -
43 44 324 - -
44 16 150 - -
45 31 200 - -
46 36 225 - -
Jumlah 292 1855 2147 19 X 113
27. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Ro total kelipatan 19
10 1319 913 257 2489 19 X 131
11 1370 794 325 2489 19 X 131
12 1306 812 257 2375 19 X 125
14 585 452 160 1197 19 X 63
15 493 323 96 912 19 X 48
28. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Min total kelipatan 19
2 4502 3202 2195 9899 19 X 521
3 2521 1892 1249 5662 19 X 298
29 774 554 344 1672 19 X 88
30 544 393 317 1254 19 X 66
31 347 297 173 817 19 X 43
32 257 155 158 570 19 X 30
29. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.
Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.
Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin
Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :
Surat ke Awal-an tho ha sin mim Jumlah (kelipatan 19)
19 kaf,ha,ya,'ain,shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin , mim 19 x 102 460
Jumlah 107 426 290 944 1767 (19X93)
Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :
* Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
* Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).
* Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.
* Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
* Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: "Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).
* Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:
jari kelingking ==> ada empat ruas
jari manis ==> ada empat ruas
jari tengah ==> ada empat ruas
jari telunjuk ==> ada empat ruas
jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
----------------------- +
( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas
Wallahu a’lam bissawab.
“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)
“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)
“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )
“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (18 ayat 27)
Monday, August 8, 2011
Round the world with merchant shipping
Bulk carriers are the great work horses of the shipping world, carrying world, carrying raw dry cargoes such as coal, iron ore, grain, sulphur, scrap metal in their huge cavernous holds.
The vessels in the top row are called geared bulk carriers, so called because they carry its own cargo cranes - very useful when visiting ports which do not have shore cargo handling equipment.
The vessels in the bottom row are gearless bulk carriers. These ships do not have its own cargo handling gear and hence dependent on shore side cargo loading and discharging equipment. They are normally much bigger in size than the geared bulk carriers.
Bulkers range from about 20,000 Deadweight tons (handy size) through the medium size (Panamax) vessels of up to 80,000 DWT, to the giant (cape size) vessels of over 200,000 DWT. Due to the role use that these vessels are put to, their life -expectancy is less than carrier accidents but the problem is now well under control.
Sunday, August 7, 2011
BIG BANG DALAM ALQURAN
Ada banyak Ayat Quran yang menjelaskan tentang terciptanya alam semesta yaitu:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1.PERISTIWA BIG BANG
Surat Al-Anbiya ayat 30
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya LANGIT dan BUMI itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian KAMI PISAHKAN KEDUANYA. Dan dari air Kami jadikan segalasesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2.ALAM SEMESTA SEDANG BERKEMBANG SELEPAS BIG BANG:
Surat Az-Zariyat 51: 47
Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan(Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar MELUASKANNYA
3.KEJADIAN DALAM 6 MASA:
Surat As-Sajdah 32:4
Allah-lah yang menciptakan langit dan bumidan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa,kemudian Dia bersemayam di atas `arsy. Tidak ada bagikamu selain daripada-Nya seorang penolong pun dantidak (pula) seorang pemberi syafa`at. Maka apakahkamu tidak memperhatikan
6 MASA TERSEBUT ADALAH:
1. Ledakan Big Bang
2 Kewujdan Nukleus
3 Kelahiran Atom
4 Terwujudnya Asap,Galaksi,Bintang
5 tercantumnya galaksi,big hole, dan terhasilnya supernovae
6 Kejadian bumi dan bermulanya hidupan
4.NEBULA ROS
Nebula itu apa?
Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma
Nebula dalam Quran:
Surat Ar- Rahman 55:37
Maka apabila langit TERBELAH dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak
5.MATAHARI MENGHASILKAN CAHAYA, BULAN MEMANTULKAN CAHAYA MATAHARI
Surat An-Nabak 78:13
dan Kami jadikan pelita yang amat terang(matahari) (Arab: sirajan wahhaja)
Surat An-Nuh 71:15-16
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai CAHAYA (Arab: nur) dan menjadikan matahari sebagai pelita (siraj)
Sirajan wahhaja bermaksud pelita yang membakar,menyala terang...manakala nUR bermksud bercahaya
Ayat ini menunjukkan Matahari sebagai pelita yang menyala manakala Bulan sebagai cahaya....
Maha Suci Allah, ayat ini menjelaskan bahawa Matahari menghasilkan cahaya manakala Bulan hanya memantulkan cahaya dari Matahari.
6.ORBIT DALAM QURAN
Surat Al-Anbiyak 21:33
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam GARIS EDARNYA.
Subscribe to:
Posts (Atom)